Informasi Peneting !

"Orang yang tak pernah membuat kesalahan, maka tak akan pernah mencoba sesuatu yang baru." - Albert Einstein

Kamis, 07 Mei 2020

Selangkah Lebih Maju MKKS SMP se Taput Rapat Dengan VidCon


Situasi ini tampaknya masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, hingga berakhirnya pandemi virus corona. "Perpanjangan status keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari 2020 sampai dengan 29 Mei 2020," bunyi Surat Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 13A Tahun 2020.
Dengan bekerja dari rumah, pekerjaan kepala sekolah tetap berjalan dengan berkomunikasi secara jarak jauh, termasuk saat mengadakan rapat. Kegiatan pelaksanaan rapat dengan VidCon berjalan dengan baik walau ada hambatan disana sini karen baru pemula dalam menggunakan media ini untuk kegiatan rapat ujar ketua MKKS SMP Taput Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd dalam keterangannya, kedepan pemanfaatan VidCon ini dapat di gunakan oleh setiap satuan unit pendidkan yang daerahnya terjangkau oleh jaringan walau situasi ini sudah berlalu.
(tmn torusmanuntunnews)




Sabtu, 02 Mei 2020

Dukung Pemerintah, SMP Negeri 5 Siborongborong, mempersiapkan tempat Karantina Mandiri bagi warga Desa Bahal Batu 2

SMP Negeri 5 Siborongborong di yang berada di Desa Bahal Batu 2 siapn mendukung Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mempersiapkan tempat karantina mandiri bagi warga di sekitar sekolah tersebut. “Pemanfaatan gedung sekolah ini menjadi tindak lanjut instruksi Kepala Diinas Pendidikan tentang kesiapan sekolah sebagai tempat karantina mandiri pemudik terdampak Corona Covid-19,” ujar Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd, Kepala SMP Negeri 5 Siborongborong, seperti yang dikutip dari Horas News torusmanuntunnews (Senin, 27 April 2020). Ia menjelaskan penyediaan tempat karantina pemudik tersebut juga untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak memiliki kamar terpisah bagi saudaranya yang mudik dari perantauan. Isolasi mandiri akan membuat pemudik berstatus orang dalam risiko (ODR). Mereka dilarang bepergian dan petugas akan memantau perkembangan setiap hari sampai masa pantau selesai 14 hari. Jarak dengan orang lain pun harus minimal satu meter dan tidak boleh tidur satu kamar dengan anggota keluarga lain, ujar kepala sekolah usai mempersiapkan ruang rumah dinas kepala sekolah yang di jadikan sebagai tempat karantina mandiri yang berkerja sama dengan masyarakat Desa Bahal Batu 2. Semoga Covid-19 yang melanda dunia saat ini cepat berlalu dan kita bisa beraktivitas kembali seperti biasa, dan jangan lupa BELAJAR DARI RUMAH, BEKERJA DARI RUMAH DAN BERIBADAH DI RUMAH ujar kasek sekolah tersebut.


Kamis, 16 April 2020

Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19


Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/panduan-pembelajaran-jarak-jauh/

Museum Daring

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/category/museum-daring/

Vidio Pembelajaran Gratis

http://video.kemdikbud.go.id/video/smp

Buku Sekolah Elektronik Gratis

http://buku.kemdikbud.go.id/index.php/buku/filters/?kd=WVRvek9udHBPakE3Y3pvMU9pSTJPQ3cwTmlJN2FUb3hPM002TURvaUlqdHBPakk3Y3pveU5Eb2lMMEoxYTNVZ1ZHVnJjeUJRWld4aGFtRnlZVzR2VTAxUUlqdDk=

Aplikasi Belajar Gratis "Pahamify"

https://pahamify.com

Program Tayangan Belajar Jarak Jauh TVRI

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/program-tayangan-belajar-dari-rumah/

Kamis, 09 April 2020

Pasca Covid-19, Untuk memenuhi kebutuhan tempat cuci tangan, SMP Negeri 5 Siborongborong mempersiapkan 1:20

Dalam rangka memenuhi kebutuhan cuci tangan pasca Covid-19 salah satu SMP di Pedesaan tepatnya di Desa Bahal Batu-2 Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara mempersiapkan tempat cuci tangan dengan perbandingan 1:20, artinya untuk satu tempat cuci tingan dapat di gunakan oleh 20 siswa, dengan ketersedian tempat cuci tangan ini diharapkan seluruh siswa akan cuci tangan tepat pada waktunya tanpa adanya keterlambatan dalam memulai proses belajar mengajar, demikian ucap Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd kepala SMP Negeri 5 Siborongborong. (TMN).










Senin, 06 April 2020

Tangkal COVID-19, Bupati Taput Ajak Masyarakat Berjemur Sinar Matahari Pagi

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si bersama Kapolres Horas Marasi Silaen dan Kasdim 0210/TU Ojak Simarmata didampingi Sekretaris Daerah Indra Sahat Simaremare melakukan aksi Berjemur Sinar Matahari Pagi di Lapangan Tangsi, Tarutung (Sesin, 06/04/2020). "Kita berharap upaya berjemur sinar matahari pagi ini akan mampu meningkatkan stamina tubuh sebagai menangkal penularan Covid-19 ini dan tetap memperhatikan ketentuan yang menganjuran social distancing. Kita juga menghimbau dan mensosialisasikan agar masyarakat turut melakukan berjemur agar kondisi tubuh semakin sehat terutama bagi yang aktifitasnya kebanyakan di dalam ruangan. Kegiatan ini perlu dilakukan sebelum memulai aktifitas sehari-hari," ucap Bupati. Kegiatan yang diikuti para Staf Ahli Bupati, Asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah bersama pejabat Eselon III, para Pejabat/Perwira dan Anggota TNI-Polri. Pada kesempatan ini, selain berjemur juga dilaksanakan senam bersama yang dipandu salah seorang anggota Polres Taput. Bupati juga juga berpesan agar kegitan seperti ini tetap dilaksanakan dan berharap seluruh masyarakat Tapanuli Utara tetap sehat. "Sesuai anjuran kesehatan, berjemur baik dilaksanakan pada pagi hari. Kita tetap melakukan segala upaya dalam melakukan pencegahan penularan virus corona dan menghimbau keperdulian seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi kondisi saat ini," tambah Bupati usai melakukan senam bersama.

Sabtu, 04 April 2020

Dukung Pemerintah Pasca Covid-19, Kebaktian Keluarga St.T.M.Nababan, S.Pd., M.Pd/J.D.Siagian, S.Pd berjalan dengan Hikmad.

KHOTBAH KEBAKTIAN KELUARGA (MINGGU PALMARUM) 
“SAMBUTLAH RAJAMU DATANG” 
Minggu, 05 April 2020 Di Jabu ni St. T.M. Nababan, S.Pd., M.Pd 
Jamita : Yohanes 12:12-19 Minggu ini adalah Minggu Palmarum, artinya Pesta Palma (maremare), minggu ini adalah minggu terakhir (Minggu prapaskah terakhir) kita merenungkan penderitaan Yesus sebelum Ia mati di kayu salib dan pada hari kamis yang akan datang semua orang kristen akan memperingati saat Yesus di tangkap dan di hukum mati di atas kayu salib. Saat ini kita sedang dilanda wabah Covid-19 di seluruh dunia. Dan melalui peristiwa ini, sekali lagi kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. Kalau kita hidup sungguh-sungguh dan intim dengan Tuhan, maka kita akan mengerti tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kali. Makna seruan “Hosana” dan Daun Palem (12:12-13) Orang-orang Israel biasa menggunakan daun-daun palem di Bait Allah dalam perayaan Pondok Daun dan mereka sudah menyiapkan sebelumnya dari rumah, kemudian ketika mereka bertemu dengan Yesus mereka melambai-lambaikan daun-daun palem tersebut. Tindakan tersebut menjadi sebuah tanda penghormatan kepada seorang pemenang atau untuk menyambut pahlawan perang yang baru kembali dari pertempuran. Di dalam pemikiran orang banyak, seruan “hosanna” mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan daun palem. Kata hosana merupakan sebuah bentuk penekanan dari kata perintah “give salvation now” (berikanlah keselamatan sekarang) yang kemudian menjadi sebuah sambutan bahkan pujian. Tindakan ini merupakan sebuah ekspresi dari sukacita atau kemenangan. Tuhan Yesus menunggangi keledai muda Keledai muda mirip dengan kuda muda, tidak mudah untuk ditunggangi. Keledai muda akan berontak ketika pertama kali hendak ditunggangi. Tidak mudah untuk mengendalikan seekor keledai muda. Ini berbicara mengenai hal-hal dalam kehidupan kita yang tidak bisa kita kuasai, tidak bisa kita kendalikan, tidak dapat kita atasi. Tetapi seperti Tuhan Yesus dapat mengendalikan, mengatasi, dan menunggangi keledai muda, demikian juga Tuhan Yesus sanggup mengatasi segala masalah saudara. Mungkin ada hal dalam rumah tangga, dalam pekerjaan dan usaha, maupun dalam pelayanan, yang rasanya saudara sudah tidak sanggup lagi mengatasinya, mari kita serahkan kepada Tuhan Yesus, maka Ia akan turun tangan menolong kita. Apapun dalam hidup kita mari kita serahkan pada Tuhan Yesus. Saudara dan saya pasti banyak belajar dari pengalaman, bagaimana ketika kita berusaha menyelesaikan segala persoalan dengan menggunakan kekuatan kita sendiri, maka kita akan mengalami stres, keletihan, bahkan putus asa. Tetapi saat kita menyerahkannya dalam tangan Tuhan, maka kita melihat pertolongan Tuhan yang ajaib dalam hidup kita. Kita ingat suatu kali murid-murid Yesus pergi menyeberang danau dengan perahu, di mana Tuhan Yesus tertidur di perahu tersebut. Dan ketika perahu itu dihantam badai, murid-murid pun mengalami ketakutan. Rupanya perahu ini tidak dipimpin oleh Tuhan Yesus. Para murid berpikir bahwa mereka dapat mengatasi keadaan tanpa pertolongan Yesus, karena mereka adalah nelayan yang berpengalaman, sementara Yesus hanyalah anak tukang kayu yang tidak mengerti apa-apa tentang nelayan. Bukankah kita sering seperti itu? Bukankah kita sering berusaha mengatasi masalah dengan kekuatan kita sendiri? Tetapi mulai hari ini, kita mau menyerahkan segala perkara dalam hidup kita kepada Tuhan yang sanggup menolong kita. Menjadi saksi bagi Kristus Yohanes 12:19, Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia." Satu kali kelak setiap lutut akan bertelut, dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Saudara rindu seluruh anggota keluarga saudara datang kepada Tuhan Yesus? Saudara, goncangan semakin hari akan semakin besar, pastikan saudara berada dalam kerajaan Allah yang tidak akan tergoncangkan. Pada saat pagelaran bahtera Nuh, ada sebuah kata kunci yang saya simak, yaitu: semua orang akan binasa, kecuali yang masuk dalam bahtera. Saudara, persiapkan bahtera kehidupan saudara dengan baik. Supaya setiap kita bersama-sama dengan anggota keluarga saudara berada dalam bahtera yang Tuhan inginkan, yaitu menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Bagaimana agar banyak orang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? “…Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia” (Yohanes 12:17) Kita harus menceritakan perbuatan Tuhan, menjadi saksi dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita, sehingga banyak orang akan mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Minggu prapaskah yang terakhir ini, mengajak kita semua untuk menyadari dengan penuh segala yang Tuhan Yesus telah buat dalam hidup kita selama ini. Tuhan Yesus yang mengajarkan kita untuk percaya kepadaNya sebab Dialah Jalan, kebenaran dan Hidup agar kita bisa sampai kepada Allah, Bapa. Tuhan Yesus yang menjadi juru syafaat doa kita sehingga keperluan hidup keluarga terpenuhi dengan melimpah. Tuhan Yesus yang adalah Tabib di atas segala tabib sehingga penyakit apapun termasuk penyakit saat ini Covid-19 dapat disembuhkan jika kita percaya dan mengasihi Tuhan.




Rabu, 01 April 2020

Walau Sekolah di Desa, Siswa SMP Negeri 5 Siborongborong Berusaha Melakukan Kegiatan Pembelajaran Kecakapan Hidup Jarak Jauh

Sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Kepala SMP Negeri 5 Siborongborong, seluruh guru SMP Negeri 5 Siborongborong berupaya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh dengan mengutamakan pembelajaran kecakapan hidup yang dikaitkan dengan bidang studi masing-masing. Misalnya Mapel PJOK yang di bimbing oleh Ibu S.M. Situmeang, S.Pd menugaskan siswa di rumah untuk melakukan suatu senam cuci tangan yang di buat dalama bentuk vidio, sedangkan Ibu Lusi N Girsang, S.Pd guru Mapel IPA menugaskan siswa membuat bahan pencuci tangan alami, Bahasa Indonesia yang di Bimbing oleh Ibu E.Hutasoit, S.Pd menugaskan siswa membuat suatu cerita, puisi, dan yang lainnya yang berkaitan dengan Covid-19, begitu juga dengan guru bidang studi lain hampir semua menerapkan pembelajaran kecakapah hidup, demikian laporan Kepala Sekolah Torus Manuntun, S.Pd., M.Pd.









Selasa, 31 Maret 2020

Senam Cuci Tangan oleh Siswa SMP Negeri 5 Siborongborong


Inilah Syarat Kenaikan Kelas dan Kelulusan Ssiswa SD, SMP dan SMA/K Pasca Covid-19

PP RI No. 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Dukung Belajar Jarak Jauh, Siswa SMP Negeri 5 Siborongborong Belajar Membuat Hand Sanitizer. (An. Yuli Aritonang)

Mewabahnya virus corona (COVID-19) hingga ke Indonesia, membaut keberadaan hand sanitizer (larutan pencuci tangan) di toko alat kesehatan (alkes) dan apotek menjadi barang langka. Sejumlah pihak lalu berinovasi  dengan meraciknya sendiri bahan-bahan alami menjadi hand sanitizer. Bahan yang digunakan bervariasi. Antara lain mengandalkan bahan alami.
Seperti yang dilakukan salah satu siswa/i SMP Negeri 5 Siborongborong atas nama Yuli Aritonang. Ia memanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis.
Dipilihnya bahan alami bukan tanpa alasan. Sebab kini mendapatkan alkohol mulai sulit. Pembuatan hand sanitizer dari bahan alami juga cukup mudah. Di antaranya merebus daun sirih dan kulit jeruk nipis di wadah berbeda untuk diambil ekstraknya. Setelah itu baru dicampur sesuai selera. 
Kegiatan ini dilakukan adalah tugas belajar jarak jauh yang dilakukan oleh guru bidang studi IPA ( Lusi N Girsang, S.Pd) salah satu guru honor di SMP Negeri 5 Siborongborong. Demikian ucap Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Siborongborong(TMN)



Dukung Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kepala Sekolah, seluruh guru dan Pegawai SMP Negeri 5 Siborongborong Turut Berpartisipasi


1. Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd  Rp. 500.000,   Kepala Sekolah
2. Sahat Sihombing, S.Pd                            Rp. 100.000,- Guru
3. Uba Hutasoit, S.Pd                                  Rp. 100.000,- Guru
4. Tiropa Sihombing, S.Pd                          Rp. 100.000,- Guru
5. Sumiati Maradona, S.Pd                         Rp. 100.000,- Guru
6. Pantas Hutabarat, S.Th                            Rp. 100.000, Guru
7. Endang Simanjuntak, S.Pd                      Rp. 100.000,- Guru
8 Ketler Panggabean, A.Md                        Rp. 100.000,- Guru/TU
9. Lusi N Girsang, S.Pd                               Rp.100.000,- Guru
10. Lilis Sihombing, S.Pd                            Rp. 100.000,- Guru/TU
11. Simon Lubis, S.Th                                 Rp. 100.000, Guru
12. Elasanita Hutasoit, S.Pd                        Rp. 100.000, Guru
13, Formen Silitonga                                   Rp. 100.000 Penjaga Sekolah

MKKS SMP Taput , Siapkan SDM Berkualitas

MKKS SMP Taput , Siapkan SDM Berkualitas

Tarutung – Sejak terpilih menakhodai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri dan Swasta pada tanggal 11 Februari lalu, Torus Manuntun Nababan, SPd., M.Pd beserta Sekretaris Victor Pane, SPd dan Bendahara Minneria Nababan, SPd mengusung program mendukung visi misi Taput Lumbung Sumber Daya Manusia Berkualitas.
“Kami pengurus melihat keseriusan Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan MSi dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan melalui sarana prasarana pendukung,” katanya Sabtu (15/2/2020).
Menurutnya, hal itu harus disambut dengan program kedepan melalui MKKS. “Kita sudah siapkan program pendukung yakni seminar, pelatihan, lomba-lomba pendidikan untuk siswa dan guru termasuk seni budaya,” ungkap Kasek SMPN 5 Siborong Borong tersebut.
Mantan Sekretaris MKKS tersebut bahkan mengatakan, akan melakukan studi banding dengan Kabupaten lain yang telah berhasil.
“Bukan studi banding, bila perlu studi tiru. Apa yang baik dan berhasil dilakukan kabupaten lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan bisa diadopsi, dan tentunya tetap melalui bimbingan Dinas Pendidikan,” tambahnya.
Lebih jauh, Torus meyakini dengan kepengurusan yang baru dan dukungan Kasek, tentunya visi misi yang diusung kembali Bupati dan Wabup akan terwujud. “Kita akan saling sinergi demi peningkatan mutu pendidikan di Taput,” pungkasnya. (als)

Pengurus MKKS Periode 2020/2024

Penasehat   : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Taput
Ketua           : Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd
Sekretrasi   : Victor Pane, S.Pd
Bendahara  : Minneria Nababan, S.Pd
Koordinator Bidang:
1. Pengembangan Organisasi dan Profesi : Robert FP Sidabutar, S.Pd., M.Pd
2. Kurikulum                                                   : Jeniara Simanjuntak, S.Pd
3. Tendik dan Kependidikan                        : James Sitorus, S.Pd
4. Kesiswaan                                                    : Gabe Lumbanbatu, S.Pd
5. Humas, Sosial dan Kesiswaan                 : Jonaer Silaban, S.Pd
Koordinator Kecamatan: Semua Ketua MKKS Kecamatan



Perangi Covid-19, Siswa SMP N 5 Siborongbrong Produksi Disinfektan Buatan





Perangi Covid-19, Bupati Taput Tinjau Langsung Pemasangan Westafel Mobile





SMP Negeri 5 Siborongborong Siap Mencegah Penyebaran Virus Corona


FORKOPIMDA TAPUT: SURAT PERNYATAAN BERSAMA







BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Tetapkan Status Darurat Kesehatan Masyarakat





Penulis Ihsanuddin | Editor Fabian Januarius Kuwado JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat atas dampak pandemi virus corona Covid-19. "Pemerintah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat," kata Jokowi dalam video conference dari Istana Bogor, Selasa (31/3/2020). Presiden Jokowi mengaku, sudah menandatangi Keputusan Presiden tentang kedaruratan kesehatan masyarakat. Ia juga menegaskan, opsi yang dipilih pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB).  Pemerintah menjadikan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sebagai dasar hukum. Oleh karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah berpegang pada aturan yang telah diterbitkan. Kepala daerah diminta membuat kebijakan yang terkoordinasi. "Tidak membuat kebijakan sendiri," kata dia.

Penulis : Ihsanuddin
Editor : Fabian Januarius Kuwado

Siklus 100 Tahun (1720, 1820, 1920 dan 2020) Wabah Besar Di Dunia


Cegah Virus Corona, Sejumlah Sekolah di Taput Disemprotkan Disinfektan


Tiga Pilar Taput Lepas Misi Kemanusiaan ‘Perangi’ COVID-19


TAPANULI UTARA – Tiga Pilar di Kabupaten Tapanuli Utara melepas misi kemanusiaan ‘perangi’ penyebaran Virus Corona (COVID-19) di depan Mapolres Taput, Selasa (31/3/2020) untuk melakukan penyemprotan Disinfektan diseluruh Kecamatan di Taput.  
Adapun unsur Tiga Pilar itu yaitu Bupati Taput Nikson Nababan, Kapolres AKBP Horas M Silaen, Dandim 0210 TU Letkol.Czi. Agus Rony Widodo dan Sekda Indra Simaremare.
“Kepada para satuan tugas yang akan melakukan penyemprotan Disinfektan yang akan kita lakukan di tiga Kecamatan Tarutung, Siatas Barita dan Sipoholon agar tetap semangat. Mari tetap semangat mengemban misi kemanusiaan yaitu memerangi COVID-19," kata Bupati Nikson sesaat sebelum melepas rombongan.
Nikson mengatakan penyemprotan yang akan dilakukan menggunakan kendaraan Taktis Polri berupa Mobil Water Cannon juga akan menyusuri komplek padat penduduk di Kota Tarutung.
Tak lupa, Nikson juga mengigatkan dan mengajak seluruh masyarakat agar menjaga diri masing-masing.
“Jaga diri, mandiri dan berupaya tidak menjadi penular penyakit COVID-19," tambahnya.
Nikson juga mengapresiasi peran TNI/POLRI yang ikut berjuang melawan ‘musuh’ tidak terlihat itu.
“Terima kasih Pak Kapolres dan Pak Dandim serta Satuan Gugus Tugas yang terus berupaya menjaga daerah ini dari penularan COVID-19," pungkasnya.
Kapolres Taput AKBP Horas M Silaen kepada palapapos.co.id mengatakan penyemprotan Disinfektan ini akan dilakukan pihaknya secara merata.
“Semua Kecamatan akan kita semprot dan gerakan bersama. Saya berharap gerakan ini diikuti elemen masyarakat dari kecamatan hingga pedesaan," harapnya. (als)
Sumber : http://www.palapapos.co.id/listing/view/7982/30/tiga-pilar-taput-lepas-misi-kemanusiaan-perangi-covid-19?fbclid=IwAR1flpFbzcY7dr6U2SdPrxH6u8X1m3CEZHoc-n7nFPmz27uPU4gl-3COBwI 

Senin, 30 Maret 2020

PERLUKAH GEREJA DI MASA YANG AKAN DATANG ?


Oleh: 
St. Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd

Dampak Virus Corona Covid-19 semakin meluas. Hampir semua area merasakan dampaknya. Salah satunya adalah ibadah Hari Minggu. Sebagian gereja, baik di Indonesia maupun luar negeri sudah tidak lagi mengadakan pertemuan bersama di gedung gereja. Mereka mulai melakukan ibadah secara online (live streaming atau recorded sermon). Beberapa menawarkan beberapa opsi ibadah yang beragam sekaligus, tergantung pada preferensi jemaat masing-masing.
Fenomena ini menimbulkan pro dan kontra. Sudah banyak jemaat, hamba Tuhan, gereja maupun sinode yang menanyakan pendapat saya tentang hal ini. Gereja saya, HKI Paniaran, juga menggumulkan isu yang sama, bahkan di gereja kami karena penduduknya mayoritas petani dan berpengehasilan menengah ke bawah, ibadah gereja di lakukan di rumah tanpa online dan tata ibadah yang tidak jelas, sehingga membuat ibadah tersendiri sesuai dengan kebutuhan rohani masing-masing.
Apakah ibadah boleh ditiadakan hanya gara-gara sebuah wabah? Perlukah ibadah konvensional (secara tatap muka) tetap dipertahankan? Bagaimana pandangan Alkitab tentang hal ini?
Di tengah situasi seperti ini, gereja-gereja seharusnya terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata. Bukan hanya slogan-slogan rohani yang menguatkan hati, tetapi sebuah langkah konkrit. Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh gereja. Salah satunya adalah mengkaji ulang pengadaan ibadah konvensional. Saya meyakini bahwa upaya ini tidak melanggar firman Tuhan.
Pandemi Covid-19 mendapatkan perhatian dari pimpinan organisasi keumatan. Melihat perkembangan situasi dan kondisi penyebaran virus korona baru penyebab penyakit itu,  Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Minggu (15/3/2020), menyarankan kepada semua gereja agar mempertimbangkan alternatif persekutuan dan ibadah dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi digital dengan mengembangkan e-church. Bagaimana dengan umat yang di pedesaan ? yang tidak memiliki media sosial, elektronik dan media lainnya yang berhubungan dengan teknologi.
Kehadiran Internet memberi pengaruh yang luar biasa bagi umat manusia tidak terkecuali bagi gereja. Gereja tidak menolak atau menentang internet. Justru gereja sangat menyambut baik kehadiran internet asalkan digunakan dengan baik dan bijak untuk kepentingan umat. Kehadiran media komunikasi berbasis internet memang memudahkan gereja untuk berkomunikasi dan berelasi dengan angota-anggotanya dengan membentuk berbagai media group yang dapat menyampaikan informasi sangat cepat. Dengan media ini relasi terjalin dengan baik, semua informasi tidak satu pun yang tertinggal. Renungan, refleksi, dan sharing semua di tersampaikan melalui media tersebut, bahkan hampir semua gereja di dunia ini membuat website, akun youtube, instagram, facebook, dan media lainnya.
Dengan mengakses media sosial yang ada saat ini semua umat menerima semua informasi begitu saja tanpa diuji validitasnya atau sering disebut (Hoax). Tidak semua informasi yang terdapat di media sosial berisikan kebenaran. Ada akun palsu yang dirancang sedemikian rupa menyerupaia akun asli (inilah strategi iblis memanfaatkan kepintaran mausia). Dengan keberadaan media ini akan meninabobokan/memanjakan umat seakan Gereja menarik diri dari hubungan yang sebenarnya, ahirnya gereja tidak memiliki hubungan emosianal dengan umat. Jika pada masa yang akan datang dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, gereja tidak berperan secara nyata (kontak fisik) dengan umatnya kami tidak bisa bayangkan peradaban yang bagaimana akan muncul di dunia ini.
Menurut beberapa hamba Tuhan, fungsi gereja adalah:
1. Penginjilan
Pokok yang ditekankan dalam dua kisah kata terakhir Yesus ketika berbicara kepada murid muridnya ialah penginjilan. Dalam Matius 28:19, Yesus mengatakan panggilan dan jadikan sekalian bangsa murid-Ku. Dalam Kisah 1:8 Ia berkata, kamu akan menerima kuasa kalau roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Hal ini merupakan perintah terakhir yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya.
Panggilan mengabarkan Injil merupakan perintah. Setelah para murid menerima Yesus Kristus sebagai Tuhanda tunduk kepada-Nya sehingga harus selalu mentaati semua perintah yang diberikan oleh-Nya.

2. Pembinaan
Fungsi utama gereja yang kedua ialah pembinaan orang-orang percaya. Sekalipun Yesus lebih menekankan penginjilan, namun secara logis (pembangunan) orang-orang percaya juga merupakan kegiatan utama. Paulus berkali-kali berbicara tentang pembinaan tubuh Kristus (Efesus 4:12), misalnya Paulus mengatakan bahwa Allah memberikan berbagai karunia kepada Gereja. Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus (Efesus 4:12). Setiap orang percaya hendaknya bertumbuh serupa dengan Kristus yang dari pada-Nyalah seluruh tubuh yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Kemampuan untuk membina merupakan kristeria yang melalui-Nya semua kegiatan, termasuk kemampuan. Bicara dapat diukur, Paulus mengemukakan unsure pembinaan misalnya, dia mengatakan, siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, Ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun jemaat. Aku suka supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orangyang bernubuat lebih berharga daripada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya sehingga jemaat dapat dibangun (1 Korintus 14:4-5). Pentingnya pembinaan orang lain dalam rangka karunia-karunia yang kontraversial. Perhatikan bahwa pembinaan harus saling membangun yang dilakukan oleh anggota semua tubuh Kristus.
3. Penyembahan
Kegiatan gereja lain adalah penyembahan. Sedangkan pembinaan berfokus kepada jemaat serta menguntungkan jemaat. Penyembahan berfokus pada Tuhan. Gereja mula-mula bertemu untuk menyembah Dia pada saat tertentu, suatu kebiasaan yang diperintahkan dan dianjurkan oleh Rasul Paulus sendiri; Ibrani 10:25, supaya berkumpul untuk mengadakan ibadah sebagaimana biasa dilakukan oleh beberapa orang, penyembahan yang diutamakan adalah Allah. Menyembah, memuji dan memuliakan Allah, merupakan kegiatan yang biasa dalam perjanjian lama, sebagaimana dapat dilihat khususnya dalam kitab Mazmur. Memang tepat bagi gereja yang adalah milik Allah untuk memuji dan memuliakan Allah. Dalam aspek ini dari kegiatan penyembahan, gereja memusatkan perhatiannya pada siapa dan apa Allah itu bukan memuaskan penasarannya sendiri.
4. Sosial

Jelas sekali menunjukkan keprihatinan terhadap mereka yang hidup serba kekurangan dan yang menderita Yesus menyembuhkan orang sakit dan kadang-kadang membangkitkan orang mati. Apabila gereja ingin melanjutkan pelayanannya maka gereja akan terlibat dalam pelayanan kepada orang-orang yang hidup serba kekurangan dan yang menderita, bahwa Yesus mengharapkan gereja juga terlibat dalam pelayanan orang yang hidup serba kekuranmgan dan menderita. Lukas 10:25-27, Yesus menceritakan perumpamaan ini kepada seorang ahli Taurat yang sudah mengerti bahwa untuk memperoleh kehidupan kekal seorang harus mengasihi Allah dan mengasihi sesame manusia seperti dirinya sendiri. Namun ia tidak tahu siapa yang di maksud dengan sesamanya manusia. Ketika menjawab pertanyaan ahli Taurat tersebut Yesus juga menerangkan cara seseorang mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Orang Samaria yang baik hati tersebut sekalipun tidak ikut menyerang orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho namun ia rela memperhatikan korban perampokan itu bahkan mungkin sekali sampai menanggung biaya perawatannya. Karena kasih terhadap sesama berkaitan erat terhadap kasih terhadap Allah sehingga melibatkan perbuatan seperti yang dilakukan orang Samaria yang baik hati tersebut, gereja juga harus terbeban dan prihatin mengenai penderitaan dan kebutuhan dunia ini.Matius 25:31-36, Yesus menegaskan tentang kesungguhan iman seorang Kristen dalam penyatuan iman setiap hari berhubungan dengan keprihatinan sosial tentang perbuatan kasih. Ulangan 10:17-19, keprihatinan terhadap anak yatim, perempuan janda serta perantau asing, Yakobus 1:27, janda-janda yatim piatu, Yakobus 2:15-17, demikian juga halnya dnegan iman: jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. I Yohanes 3:17-18, barangsiapa mempunyai harta duniawi danm melihat saudaranya yang menderita kekurangan tetapi menutupi pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimana kasih Allah dapat tetap dalam dirinya? Anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Gereja harus sanggup menunjukkan keprihatinan sosial serta mengambil tindakan apabila diperlukan, yaitu ketika terjadi kekurangan, penderitaan atau ketidakadilan. Memang ada pendangan mengenai bagaimana hal tersebut dilaksakan. Dalam kasus tertentu, gereja hanya akan bertindak untuk mengurangi penderitaan akibat penyakit atau kekurangan. Gereja haru melakukan banyak hal dalam rangka keprihatinan sosial.
Dengan fungsi gereja di atas, apakah media internet dapat melaksanakan tugas tersebut? Harapan kami gereja masa kini tidak terfokus pada pemanfaat media yang ada melainkan kepada pelayanan gereja yang sesungguhnya yang dapat dirasakan langsung oleh umat. Jika semua hamba Tuhan hanya berfokus pada penyampaian informasi dan khotbah melalui jaringan media internet kami kuatir peradaban manusia di masa yang akan datang akan bergeser sebagaimana Robot bekerja tanpa ada rasa dan kasih. 
Ditengah wabah virus corona yang melanda saat ini, harapan kami Gereja dan para hamba Tuhan mencari alternatif lain yang dapat menghidupkan gereja di rumah umat. Syaloom. Tuhan memberkati.





Bupati Taput Terima Bantuan dari Perumahan Regency Fatimah.

Usai pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si menerima bantuan dari Perumahan Regency Fatimah untuk mendukung Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Utara, bertempat di Ruang Kerja Bupati, Tarutung (Senin, 30/03/2020).
Fatimah Hutabarat selaku pemilik Perumahan tersebut menyerahkan bangunan berupa 4 unit rumah dan pekarangannya untuk dipergunakan sebagai tempat penanganan/perawatan pasien yang terjangkit COVID-19 di Kabupaten Tapanuli Utara.
Pada saat penyerahan Berita Acara kepada Bupati yang disaksikan Forkopimda, Fatimah Hutabarat mengatakan kiranya bantuan ini bermanfaat menunjang kerja Gugus Tugas dan berharap wabah ini cepat berlalu.
"Semoga batuan berupa 4 unit rumah beserta perabotan dan pekarangan seluas 11 hektar yang berlokasi di Perumahan Regency Fatimah yang berlokasi di Jalan Raya Medan Kecamatan Sipoholon ini dapat memberikan dukungan terhadap kerja keras Bapak Bupati bersama seluruh Gugus Tugas," ucap Fatimah Hutabarat.
Bupati mengucapkan terimakasih atas keperdulian Fatimah Hutabarat yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Tapanuli Utara serta berharap semakin banyak yang perduli dalam penanganan COVID-19 ini.
"Terimakasih atas partisipasi Ibu Fatimah Hutabarat mendukung Gugus Tugas. Kita juga tetap berharap bantuan dari masyarakat dan para perantau serta pihak swasta yang sifatnya tidak mengikat, seluruh bantuan yang kita terima baik berupa barang maupun dana akan kita publikasikan secara transparan," ucap Bupati usai menerima Berita Acara Serah Terima bantuan tersebut.

GEREJA & VIRUS CORONA