Informasi Peneting !

"Orang yang tak pernah membuat kesalahan, maka tak akan pernah mencoba sesuatu yang baru." - Albert Einstein

Sabtu, 04 April 2020

Dukung Pemerintah Pasca Covid-19, Kebaktian Keluarga St.T.M.Nababan, S.Pd., M.Pd/J.D.Siagian, S.Pd berjalan dengan Hikmad.

KHOTBAH KEBAKTIAN KELUARGA (MINGGU PALMARUM) 
“SAMBUTLAH RAJAMU DATANG” 
Minggu, 05 April 2020 Di Jabu ni St. T.M. Nababan, S.Pd., M.Pd 
Jamita : Yohanes 12:12-19 Minggu ini adalah Minggu Palmarum, artinya Pesta Palma (maremare), minggu ini adalah minggu terakhir (Minggu prapaskah terakhir) kita merenungkan penderitaan Yesus sebelum Ia mati di kayu salib dan pada hari kamis yang akan datang semua orang kristen akan memperingati saat Yesus di tangkap dan di hukum mati di atas kayu salib. Saat ini kita sedang dilanda wabah Covid-19 di seluruh dunia. Dan melalui peristiwa ini, sekali lagi kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. Kalau kita hidup sungguh-sungguh dan intim dengan Tuhan, maka kita akan mengerti tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kali. Makna seruan “Hosana” dan Daun Palem (12:12-13) Orang-orang Israel biasa menggunakan daun-daun palem di Bait Allah dalam perayaan Pondok Daun dan mereka sudah menyiapkan sebelumnya dari rumah, kemudian ketika mereka bertemu dengan Yesus mereka melambai-lambaikan daun-daun palem tersebut. Tindakan tersebut menjadi sebuah tanda penghormatan kepada seorang pemenang atau untuk menyambut pahlawan perang yang baru kembali dari pertempuran. Di dalam pemikiran orang banyak, seruan “hosanna” mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan daun palem. Kata hosana merupakan sebuah bentuk penekanan dari kata perintah “give salvation now” (berikanlah keselamatan sekarang) yang kemudian menjadi sebuah sambutan bahkan pujian. Tindakan ini merupakan sebuah ekspresi dari sukacita atau kemenangan. Tuhan Yesus menunggangi keledai muda Keledai muda mirip dengan kuda muda, tidak mudah untuk ditunggangi. Keledai muda akan berontak ketika pertama kali hendak ditunggangi. Tidak mudah untuk mengendalikan seekor keledai muda. Ini berbicara mengenai hal-hal dalam kehidupan kita yang tidak bisa kita kuasai, tidak bisa kita kendalikan, tidak dapat kita atasi. Tetapi seperti Tuhan Yesus dapat mengendalikan, mengatasi, dan menunggangi keledai muda, demikian juga Tuhan Yesus sanggup mengatasi segala masalah saudara. Mungkin ada hal dalam rumah tangga, dalam pekerjaan dan usaha, maupun dalam pelayanan, yang rasanya saudara sudah tidak sanggup lagi mengatasinya, mari kita serahkan kepada Tuhan Yesus, maka Ia akan turun tangan menolong kita. Apapun dalam hidup kita mari kita serahkan pada Tuhan Yesus. Saudara dan saya pasti banyak belajar dari pengalaman, bagaimana ketika kita berusaha menyelesaikan segala persoalan dengan menggunakan kekuatan kita sendiri, maka kita akan mengalami stres, keletihan, bahkan putus asa. Tetapi saat kita menyerahkannya dalam tangan Tuhan, maka kita melihat pertolongan Tuhan yang ajaib dalam hidup kita. Kita ingat suatu kali murid-murid Yesus pergi menyeberang danau dengan perahu, di mana Tuhan Yesus tertidur di perahu tersebut. Dan ketika perahu itu dihantam badai, murid-murid pun mengalami ketakutan. Rupanya perahu ini tidak dipimpin oleh Tuhan Yesus. Para murid berpikir bahwa mereka dapat mengatasi keadaan tanpa pertolongan Yesus, karena mereka adalah nelayan yang berpengalaman, sementara Yesus hanyalah anak tukang kayu yang tidak mengerti apa-apa tentang nelayan. Bukankah kita sering seperti itu? Bukankah kita sering berusaha mengatasi masalah dengan kekuatan kita sendiri? Tetapi mulai hari ini, kita mau menyerahkan segala perkara dalam hidup kita kepada Tuhan yang sanggup menolong kita. Menjadi saksi bagi Kristus Yohanes 12:19, Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia." Satu kali kelak setiap lutut akan bertelut, dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Saudara rindu seluruh anggota keluarga saudara datang kepada Tuhan Yesus? Saudara, goncangan semakin hari akan semakin besar, pastikan saudara berada dalam kerajaan Allah yang tidak akan tergoncangkan. Pada saat pagelaran bahtera Nuh, ada sebuah kata kunci yang saya simak, yaitu: semua orang akan binasa, kecuali yang masuk dalam bahtera. Saudara, persiapkan bahtera kehidupan saudara dengan baik. Supaya setiap kita bersama-sama dengan anggota keluarga saudara berada dalam bahtera yang Tuhan inginkan, yaitu menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Bagaimana agar banyak orang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? “…Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia” (Yohanes 12:17) Kita harus menceritakan perbuatan Tuhan, menjadi saksi dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita, sehingga banyak orang akan mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Minggu prapaskah yang terakhir ini, mengajak kita semua untuk menyadari dengan penuh segala yang Tuhan Yesus telah buat dalam hidup kita selama ini. Tuhan Yesus yang mengajarkan kita untuk percaya kepadaNya sebab Dialah Jalan, kebenaran dan Hidup agar kita bisa sampai kepada Allah, Bapa. Tuhan Yesus yang menjadi juru syafaat doa kita sehingga keperluan hidup keluarga terpenuhi dengan melimpah. Tuhan Yesus yang adalah Tabib di atas segala tabib sehingga penyakit apapun termasuk penyakit saat ini Covid-19 dapat disembuhkan jika kita percaya dan mengasihi Tuhan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar