Informasi Peneting !

"Orang yang tak pernah membuat kesalahan, maka tak akan pernah mencoba sesuatu yang baru." - Albert Einstein

Kamis, 18 Juli 2024

Gelar MPLS, SMP Negeri 1 Tarutung Perkuat Pendidikan Karakter di saksikan orang tua.

torusmanuntun.news.com - SMP Negeri 1 Tarutung membuka tahun ajaran baru dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan memperkenalkan Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditujukan untuk memperkuat pendidikan karakter para peserta didik (15-7-2024). Kepala Sekolah, Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd menyampaikan, kegiatan MPLS diharapkan mampu membentuk karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan selama 3 hari. Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd menjelaskan, dengan Kurikulum Merdeka nantinya akan memperkuat program pendidikan karakter dan kepemimpinan sehingga siswa SMP Negeri 1 Tarutung tidak hanya sukses secara akademik, namun juga memiliki kualitas moral baik.

Dia menjelaskan, Kurikulum Merdeka,  merupakan Kurikulum Nasional yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Kurikulum ini nantinya akan membantu meningkatkan kemampuan para siswa tidak hanya dari sisi akademik, namun juga dari sisi non-akademik. Sesuai dengan Kodrat Zaman dan Daerahnya.


"Sehingga setiap kegiatan yang dijalankan oleh peserta didik selama masa MPLS akan mempermudah mereka dalam mempelajari dan mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan, integritas, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, dan rasa empati, sesuai dengan materi yang diberikan" ujarnya. Selain itu hal ini diharapkan pula akan membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian yang seimbang dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Kurikulum Merdeka, lanjutya, melibatkan kolaborasi antara guru, staf sekolah, dan orang tua  untuk memastikan konsistensi dan integrasi nilai-nilai karakter dan keagamaan dengan mata pelajaran lainnya. "Sekolah terus mengevaluasi dan meningkatkan kurikulum agar tetap relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. "Melalui pelaksanaan IKM,  berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang terjamin kepada masyarakat Indonesia pada umumnya, dan juga masyarakat Tarutung pada khususnya," tutup Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd. Kegiatan MPLS tahun ini juga dihadiri seluruh siswa kelas 7 untuk mensosialisasikan sistem Kredit Point yang akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan MPLS tahun ini juga diterapkan Asesmen Tes Diagnositk Non Akademik dan Akademik, dimana 4 siswa terbaik akan diberikan Sertifikat dan Dana sekedar untuk uang saku siswa.


Kamis, 07 Mei 2020

Selangkah Lebih Maju MKKS SMP se Taput Rapat Dengan VidCon


Situasi ini tampaknya masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, hingga berakhirnya pandemi virus corona. "Perpanjangan status keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari 2020 sampai dengan 29 Mei 2020," bunyi Surat Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 13A Tahun 2020.
Dengan bekerja dari rumah, pekerjaan kepala sekolah tetap berjalan dengan berkomunikasi secara jarak jauh, termasuk saat mengadakan rapat. Kegiatan pelaksanaan rapat dengan VidCon berjalan dengan baik walau ada hambatan disana sini karen baru pemula dalam menggunakan media ini untuk kegiatan rapat ujar ketua MKKS SMP Taput Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd dalam keterangannya, kedepan pemanfaatan VidCon ini dapat di gunakan oleh setiap satuan unit pendidkan yang daerahnya terjangkau oleh jaringan walau situasi ini sudah berlalu.
(tmn torusmanuntunnews)




Sabtu, 02 Mei 2020

Dukung Pemerintah, SMP Negeri 5 Siborongborong, mempersiapkan tempat Karantina Mandiri bagi warga Desa Bahal Batu 2

SMP Negeri 5 Siborongborong di yang berada di Desa Bahal Batu 2 siapn mendukung Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mempersiapkan tempat karantina mandiri bagi warga di sekitar sekolah tersebut. “Pemanfaatan gedung sekolah ini menjadi tindak lanjut instruksi Kepala Diinas Pendidikan tentang kesiapan sekolah sebagai tempat karantina mandiri pemudik terdampak Corona Covid-19,” ujar Torus Manuntun Nababan, S.Pd., M.Pd, Kepala SMP Negeri 5 Siborongborong, seperti yang dikutip dari Horas News torusmanuntunnews (Senin, 27 April 2020). Ia menjelaskan penyediaan tempat karantina pemudik tersebut juga untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak memiliki kamar terpisah bagi saudaranya yang mudik dari perantauan. Isolasi mandiri akan membuat pemudik berstatus orang dalam risiko (ODR). Mereka dilarang bepergian dan petugas akan memantau perkembangan setiap hari sampai masa pantau selesai 14 hari. Jarak dengan orang lain pun harus minimal satu meter dan tidak boleh tidur satu kamar dengan anggota keluarga lain, ujar kepala sekolah usai mempersiapkan ruang rumah dinas kepala sekolah yang di jadikan sebagai tempat karantina mandiri yang berkerja sama dengan masyarakat Desa Bahal Batu 2. Semoga Covid-19 yang melanda dunia saat ini cepat berlalu dan kita bisa beraktivitas kembali seperti biasa, dan jangan lupa BELAJAR DARI RUMAH, BEKERJA DARI RUMAH DAN BERIBADAH DI RUMAH ujar kasek sekolah tersebut.